Prabowo marah, Jokowi tertawa- mana yang lebih ksatria?

"Prabowo marah-marah" demikianlah trending news akhir-akhir ini. Marahnya Prabowo terkait tudingan beberapa stasiun televisi yang katanya terus memojokkannya. Prabowo sempat pula menyebut owner dari salah satu stasiun televisi swasta tersebut dengan bertanya " apa salah saya dengan dia?". Di samping itu beberapa wartawan yang terkena "black list" Prabowo dilarang masuk.

Lain Prabowo lain pula Jokowi yang tetap melenggang di beberapa stasiun televisi penuh dengan senyum kemenangan. Jokowi sempat meyakinkan para pendukungnya bahwa kemenangan kubu Jokowi Jk adalah pasti. Jokowi tentu tidak semurung Prabowo. Jokowi boleh tertawa lepas karena 7 lembaga survey menyatakan kemenangannya lewat quick count.

banyak komentar miring terkait Prabowo "marah-marah". kicauannya antara lain berbunyi : " Prabowo harus berbesar hati ", "Prabowo kurang legowo", sampai pada komentar yang sangat tajam yang intinya menyatakan "Prabowo kurang ksatria"

Namun apa benar demikian?
sebelumnya mari lihat apa arti Ksatria menurut kode etik militer. ksatria berarti berani 1 lawan 1. ksatria berarti berani bicara di depan. ksatria berarti berani mengakui kesalahan yang sudah terjadi. Ksatria juga berarti berani menerima keadaan apa adanya.

Marahnya Prabowo dapat dikategorikan sebagai Ksatria berani 1 lawan 1 dan bicara di depan secara terang-terangan. Demikian pula dengan Jokowi yang tertawa tergolong dalam Ksatria menerima keadaan apa adanya. Karena di saat hasil quick count berbeda justru Jokowi tidak malah menuntut lembaga surveynya namun bersikap menunggu hasil real kpu. Okelah kalau Jokowi sudah pasti banyak yang memujinya terkait sikapnya yang merakyat dan mari kita melihat kepada Prabowo.

mengapa marahnya Prabowo disebut ksatria? Cobalah pikir misalkan Prabowo tidak marah apakah kita akan mengetahui isi hati seorang Prabowo. Apakah mampu kita menilai Prabowo dari segi keterbukaannya akan dirinya. seseorang yang sudah diketahui isi hatinya pastilah dia seorang yang polos dan telanjang secara  rohani. dan inilah yang di sebut keterbukaan. mengapa disebut keterbukaan? karena peristiwa "marah ini" mengandung resiko pencitraan yang buruk oleh sebagian kalangan yang tidak mau berpikir cerdas. Prabowo juga mengungkapkan marahnya kepada seseorang yang dirasa menekan keadaannya. Bukankah ini juga disebut berani 1 lawan 1 atau menghadapi langsung orang yang bersangkutan buat penyelesaian masalah yang pasti secara damai???

coba kita lihat faktanya siapa sih orang yang berani menantang media sekalipun berita di media itu miring. fakta membuktikan hanya 2 orang yang berani menantang media yaitu Ahok selaku wagub jakarta dan yang ke dua secara terang-terangan adalah Prabowo Subianto. menantang media seperti ini resikonya sangat besar. Mulai dari pencitraan buruk sampai kehilangan kepercayaan. Namun Prabowo secara ksatria mau me"marah"i media yang salah. Agar semuanya bisa menjadi baik dan Indonesia tidak menjadi negara provokator. Dan itu adalah ksatria.

sayang sekali di era digital ini jarang ada seorang wni yang mampu melihat sisi baik dari seorang Prabowo. kesimpulan sesaat dan emosi rendah merupakan makanan sehari-hari yang seolah merupakan minuman keras yang memabukkan. Akankah kita terus terbuai dengan hal ini hingga suatu saat kita menyadari bahwa kita sudah terlambat untuk maju dibanding negara-negara lain??............JC

7 comments:

  1. Hahahaha
    Penulisnya ini Lagi MABOK Waek atau MABOK Janda??
    Kemarahan dianggap sebuah nilai kebaikan.

    Emang mulai konslet pendukung Prabowo, semua dibolak balik.
    Nyata-nyata semua agama mengajarkan, bersabar itu nilainya jauh lebih baik dibanding mengumbar kemarahan.

    Hati-hati loH jangan slah tulis ya... Entar kalau salah kamu di lempar HP atau di gampar Wowo'.. Nggak apa-apa khan kalau di Gampar Wowo'.. itu sebuah kejujuran ... Hahahahaha

    ReplyDelete
  2. tidak ada nabi yang tidak pernah marah bung

    ReplyDelete
  3. Semua agama mengajarkan,bersabar itu nilainya lebih baik dibanding mengumbar kemarahan di stasiun tv......apalagi merusak dsb...

    ReplyDelete
    Replies
    1. apa anda berani marah di kepada media sekalipun media itu beritanya miring?

      Delete
  4. HIDUP PRABOWO!!...PRABOWO YANG BERSAHAJA.... KALAU ADA YG MENISTAMU.. PERTANDA ORANG IRI PADAMU PRABOWO NO 1 !!!!

    ReplyDelete
  5. Ehhh .. Coba situ klo dijahatin orang marah ga ??? Jangan salah persepsi, paling ngomongnya binatang lu bisanya. Prabowo marah karna ada sebab dan akibat bukan membabi buta kok, pikirlah dan telaah sebelum ngomong.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju sekali. Dan tambahan bahwa marahnya tidak bikin rusak

      Delete