Gasa menangis

sudah lebih dari 1000 korban luka dan 170 korban meninggal di pihak Gaza Palestina akibat gempuran Israel. Korban sebanyak itu tidak membuat Israel menghentikan serangan bahkan rutinitas rudal yang ditembakkan juga terus menggempur Gaza. Hal ini semakin membuat tragedi kemanusiaan semakin menjadi di kala bulan suci Ramadhan.

lebih lanjut Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat ini sedang berupaya berdiplomasi dengan PBB agar melindungi penduduk Palestina meskipun Amerika menyatakan dukungannya kepada Israel. Israel sepertinya saat ini merupakan negara adi daya dengan senjata perangnya. Hal ini terbukti ketika Israel menolak menghentikan serangannya ke Gaza terkait desakan , kecaman dan protes dari negara-negara dunia.

Kita sebagai negara Indonesia yang merasa mempunyai hubungan saudara "iman" dengan Palestina sudah sewajarnya membantu bencana kemanusiaan Gaza. Bantuan utama kita sebenarnya bukanlah demonstrasi ataupun jihad namun Doa , Doa dan Doa. Seruan doa telah menggema di seluruh nusantara. Uniknya di Ambon yang dulunya konflik namun sekarang telah mengadakan doa bersama antara umat muslim dan umat kristiani. Upaya doa ini sangat tepat dengan kultur penduduk Palestina yang tidak hanya muslim saja  namun juga sebagian besar beragama Yahudi dan Kristen sebagaimana diungkapkan oleh Dubes Palestina untuk Indonesia yaitu Faris Mehdawi.

lebih lanjut MUI juga menyarankan untuk tidak melakukan Jihad ke Palestina. adalah lebih baik memberikan bantuan fisik berupa obat-obatan, dana maupun makanan dan pakaian seperti yang dilakukan team Prabowo-Hatta baru-baru ini.

Maka mari kita terus berharap agar bencana kemanusiaan di Palestina segera berakhir. Agar tidak banyak korban yang jatuh dan tidak lagi terdengar lagi tangisan di Gaza...........JC

No comments:

Post a Comment