Koalisi Permanen - kesetiaan sehidup semati

Deklarasi Koalisi permanen yang akan dilakukan di tugu proklamasi jakarta pusat merupakan bentuk kesetiaan koalisi partai yang unik. Adanya istilah permanen semakin menegaskan akan kesetiaan senasib dan sepenanggungan baik duka maupun suka dalam koalisi partai Gerindra.

Acara yang dihadiri oleh 7 partai yaitu : Gerindra, Golkar, PAN,PPP, PKS, PBB, Demokrat ini akan mendapatkan pengarahan yang jelas melalui pidato dari Capres dan Cawapres nomor urut 1 yaitu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Penandatanganan Mou juga merupakan bagian dari acara deklarasi ini. sehingga diharapkan dan dipastikan bahwa koalisi ini benar-benar permanen.

jika dikaji maka kata permanen ini mengandung suatu resiko. Manakala suatu partai berbeda pendapat dengan partai lain maka tentu mereka harus tetap setia dalam koalisi permanen tersebut. Karena sifatnya adalah selam-lamanya. Koalisi permanen bisa jadi akan menyederhanakan garis besar dan tujuan serta visi misi partai di Indonesia ini yang lumayan banyak. sehingga kesatuan nusantara akan semakin kokoh.

selamat untuk pembentukan  koalisi permanen partai gerindra ...............JC

media terlalu menyudutkan Prabowo terkait pernyataannya di BBC

"Jika rakyat Indonesia tidak memerlukan saya, saya tidak apa-apa. Saya punya kehidupan yang berkualitas. Saya akan kembali ke kehidupan saya. Kehidupan tenang di luar politik. Saya melakukan ini karena kewajiban saya untuk melayani kewajiban saya" itulah sepenggal pernyataan Pak Prabowo terkait dengan wawancaranya dengan BBC News. Pernyataan ini tidak kontroversi, maknanya positif dan baik bahkan mengandung sikap "legowo" apabila beliau tidak terpilih sebagai Presiden menurut pemilu yang jujur dan adil.

Namun berbagai media baik cetak maupun yang di dunia maya banyak memberikan gambaran miring dan konotasi negatif dari hasil wawancara tersebut. Kicauan di dunia maya bahkan menyebut sosok Prabowo inkonsisten terhadap sikapnya yang tidak menganggap lawan bagi kubu Jokowi.

Namun benarkah demikian. Sampai hari ini pun Pak Prabowo tetap konsisten di dalam masalah bangsa dan negara. Prabowo Subianto tidak terlalu meributkan penghitungan manual kotak suara yang artinya keputusan menang kalah adalah suatu proses penantian hingga tanggal 22 nanti.

Sisi positif dari wawancara BBC news memang jarang diungkap oleh media. Diantaranya pernyataan di atas dan satu pernyataan lagi bahwa beliau akan menerima dengan ksatria apapun hasil real count KPU.

mengenai pernyataannya terhadap Jokowi yang sekilas negatif dengan statement bahwa Pak Jokowi adalah hasil pencitraan saja atau sebagai alat oligarki maka itu merupakan kritik kepada pak Jokowi akan hasil kinerjanya selama ini. Sangat wajar dan normal jika kritik diberikan mengingat negara ini adalah demokrasi. justru Pak Prabowo memunculkan warna demokrasi yang meriah dan lebih tajam lagi melalui kritik ini. sayangnya hal seperti ini tidak dipandang media sebagai kebaikan demokrasi namun malah dipandang sebagai inkonsisten seorang Prabowo. memang sangat di sayangkan.

media juga tidak  mengulas mengenai tekanan-tekanan di seputar Prabowo seperti kasus penyerangan salah satu stasiun televisi dan perusahaan survey yang mengunggulkan Prabowo-Hatta. Hal -hal seperti ini memang bisa jadi akan merugikan teman politik jika diulas. Tapi khan kebenaran harus tetap diungkap dan itu yang menjadikan Indonesia baik.

selebihnya wawancara BBC News ini harus diapresiasi sebagai keterbukaan Prabowo terhadap masyrakat Indonesia. keterbukaan terhadap pendukungnya dan keterbukaan terhadap rivalnya. Dan itulah Ksatria,

Dua statiun televisi swasta terancam ditutup

Terkait penayangan hasil quick count yang menayangkan hasil yang berbeda ,KIDP (koalisi Independen demokratisasi penyiaran) mendesak komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengevaluasi atau bahkan mencabut ijin dari 2 statiun televisi swasta terkenal yaitu Metro TV dan TV One. seperti diketahui Metro TV menanyangkan hasil quick count yang memenangkan pasangan Jokowi JK dengan selisih kurang lebih 5 persen . Sedangkan TV One menanyangkan hasil quick count yang memenangkan pasangan Prabowo Hatta juga dengan selisih kurang lebih 5 persen. Protes yang dilayangkan KIDP yang diwakilkan oleh ketuanya Eko Maryadi ini dilakukan mengingat pelanggaran oleh ke dua stasiun televisi swasta ini terhadap penayangan hasil quick count sekalipun KPI telah melayangkan surat teguran.

Saat ini masyarakat terkait telah melakukan gerakan petisi untuk menutup ke dua stasiun televisi tersebut. Dimana sudah terkumpul sebanyak 26.050 tanda tangan untuk petisi yang melawan TV One dan 3.599 petisi yang melawan Metro TV. Dilain pihak pemerintah melalui komisi 1 DPR berancang-ancang untuk memanggil RRI terkait dengan hasil survey yang dilakukannya. Pemanggilan ini untuk meminta kejelasan jajaran direksi RRI dalam kapasitasnya sebagai lembaga survey. Karena RRI seharusnya adalah lembaga penyiaran publik negara yang diharuskan menjaga netralitasnya dalam pemilu dan bukan lembaga survey.

saat ini masih ada 7 lembaga survey yang memenagkan pasangan Jokowi JK diantaranya : Populi Center,CSIS,Litbang Kompas,Indikator politik Indonesia,Lingkaran survey Indonesia,Poltracking dan Saiful Mujani Research Center. Sedangkan untuk kemenangan pasangan Prabowo Hatta  ada 4 lembaga survey diantaranya : Puskaptis,Indonesia Research Center,Lembaga Survey nasional dan Jaringan Suara Indonesia............JC