negeri tanpa telinga - kejujuran Prabowo

negeri tanpa telinga adalah suatu film yang akan tayang di pertengahan agustus 2014. Uniknya film ini bercerita mengenai kasus korupsi sapi dan hambalang. Film ini menjadi unik karena secara marketing tidak menguntungkan. Apa sih uniknya film yang isinya dialog melulu dibanding nonton transformer dan film kolosal lainnya.

Namun tahukah anda bahwa sebenarnya resiko pembuatan film ini jika tidak laku adalah demi Indonesia bangkit. resiko besar harus ditanggung bagi siapa saja yang mau membuat Indonesia berubah.

Prabowo Subianto dalam kesempatan debat capres dan cawapres bersama pasangan Jokowi-Jk menyatakan bahwa di dalam partainya ada koruptor. Koruptor yang dimaksud tentu saja yang terkait mafia baik mafia daging dan mafia minyak dan lain-lain. Sekilas kejujuran seorang Prabowo ini dipandang sebelah mata oleh sebagian banyak orang. Banyak yang mencemooh atau membully di dunia maya bahkan bahwa koalisi koruptor tidak layak untuk menampilkan sosok seorang capres.

namun tahukah anda bahwa pernyataan Prabowo ini justru mengandung arti yang dalam dan indah. Kalau Prabowo tahu bahwa di dalam partainya ada koruptor maka itu berarti seorang Prabowo sudah punya ancang-ancang untuk membasmi koruptor itu. Ini sama halnya jika seorang pemimpin perang tahu akan kelemahan-kelemahan lawannya maka sudah tentu strateginya akan lebih mantap dan mengena di dalam menghancurkan lawan.

Di samping itu keterbukaan adalah pemulihan dari segalanya. Rakyat Indonesia jadi tahu apa-apa yang salah dengan negeri ini . Jadi rakyat pun bisa mengambil suatu kesimpulan dan langkah-langkah pencegahan di dalam mengatasi masalah bangsa. Prabowo telah terbuka dalam hal ini walaupun resiko kehilangan pengikut dan kepercayaan rakyat harus dipertaruhkan. Namun tidak mengapa asalkan nantinya rakyat menjadi pintar dan pola pikirnya menjadi lebih baik sehingga perubahan benar-benar terjadi.

Nah kira-kira bagaimana jika keterbukaan dan kejujuran itu tidak dimiliki oleh partai yang lain..........JC

No comments:

Post a Comment